Wall's VS Aice
Sejarah :
Kedua merek eskrim ini berbeda Negara asalnya. Wall’s merupakan es krim dari London sementara Aice merupakan es krim dari Indonesia. Wall’s didirikan pada tahun 1913 oleh T Walls dan Son karena penjualan daging dan snack sosis mereka yang jatuh lalu akhirnya bereksperimen untuk membuat snack yang cocok dinikmati saat musim panas dan tercipta es krim. Tetapi perusahaan Wall’s Ice Cream sendiri berdiri pada tahun 1922 di Inggris. Sementara Aice didirikan pada November 2014 oleh perusahaan lisensi dari Singapura dan memiliki tim yang berpengalaman 20 tahun di industri es krim. Yang awalnya pendiri Aice, dengan pengalaman luas dalam industri makanan, melihat peluang di pasar es krim yang saat itu didominasi oleh merek-merek internasional mahal. Dengan tekad untuk menawarkan alternatif yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas, Aice memulai perjalanannya.
Wall's VS Aice
Merek es krim ini memiliki perbedaan terutama pada
harganya, karena Aice harganya lebih terjangkau mulai dari 2.000/3.000an.
Wall’s waktu tahun 2010an keatas sangat terkenal dengan Paddle Popnya karena
Wall’s ingin memberikan pengalaman baru yang menggembirakan, tetapi Aice juga
ingin memberikan pengalaman rasa yang autentik dan memuaskan dan terbukti
dengan eskrim yang paling terkesan yaitu es krim varian jagung yang belum
pernah ada.
Hebatnya Aice sudah bisa masuk kedalam supermarket yang bisa
menyaingi Wall’s. Saya ingat dulu Aice hanya ada ditoko atau warung saja. Namun
sekarang aice sudah ada disupermarket dan tentunya varian rasa bertambah banyak
dan unik namun tetap harganya terjangkau. Saat eskrim Aice mengeluarkan varian
es krim mochi barulah Wall’s mengeluarkan varian yang terbarunya, mochi. Kedua
es krim ini juga bisa dibeli di E-commerce.
Wall’s memiliki inovasi-inovasi yang tak terduga karena
selalu menciptakan eskrim dengan varian internasional sementara Aice berfokus
dengan inovasi dengan menggugah selera varian asia tenggara dengan konsisten
dan unik mengikuti tren dan permintaan pasar.
Aice memiliki gula yang tinggi dari Wall’s, namun konsumen Wall’s juga
mengeluhkan adanya perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
Es krim klasik (Coklat, Vanila, Stroberi) pada Aice tidak
memiliki rasa Stroberi sementara Wall’s lengkap. Selain itu banyak perbedaan
rasa Internasional dan Asia yang terlihat seperti es krim mochi klepon (Asia)
pada Aice dan es krim Cornetto Daifuku (Jepang) yang dikeluarkan Wall’s. Aice juga
berkolaborasi seperti Wall’s dengan mensponsori Asian Games 2022 kemarin dengan
Lionel Messi menjadi brand ambassadornya. Berbeda dengan Wall’s yang sudah
berkali-kali berkolaborasi dengan menjadikan artis terkenal sebagai brand ambassadornya seperti Taylor
Swift (2014), Alia Bhatt (2016), dan yang terbaru Cha Eun Woo (2024).
Pemasaran produk Aice cukup aktif di sosial media yaitu
instagram dan sebaliknya Wall’s lebih aktif dalam iklan TV dibandingkan sosial
media. Dari segi kemasan, kemasan brand Wall’s dan brand Aice sama-sama
menarik. Brand Wall’s dominan menggunakan warna merah pada kemasannya, kecuali
magnum series. Sedangkan Aice dominan menggunakan warna biru pada kemasannya.
Namun kedua es krim ini memiliki dua kelezatan dan inovasi yang
berbeda. Pilihan masing-masing konsumen bisa berbeda karena rasanya, harganya,
brand ambassadornya, varian yang unik atau otentik, bahkan kemenarikannya.
Jadi, antara keduanya sangat subjektif dan tergantung pada preferensi
masing-masing konsumen.
Komentar
Posting Komentar